Meski belum ada aturan resmi, pergantian pemain telah terjadi dalam laga tersebut. Kala itu, Richard Gottinger masuk menggantikan Horst Eckel menjadi momen pergantian pemain pertama dalam sejarah sepak bola internasional.
Empat tahun kemudian, aturan pergantian pemain mulai diadopsi sejumlah liga di dunia. Para pemain bisa digantikan dengan seseorang yang ada di bangku cadangan, dengan alasan pemain tersebut menderita cedera.
Meski begitu, sistem tersebut tak berlaku di Inggris. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak mau menerapkan aturan pergantian pemain dengan alasan agar kompetisi tetap berjalan seketat mungkin.
Namun, pada 1965-1966, mereka mulai menerapkan aturan pergantian pemain, tetapi hanya satu kali, itu pun untuk pemain yang cedera saja.
Sayangnya aturan tersebut sempat diselewengkan oleh bebarapa tim. Sebut saja seperti kasus Leeds United, di mana sang pelatih yakni Don Ravie meminta pemainnya pura-pura cedera agar bisa melakukan pergantian pemain.
Akhirnya pada 1987, pergantian pemain diperbolehkan menjadi dua kali di Inggris. Pada 1990-an, tim boleh membawa tiga pemain cadangan, tetapi hanya dua saja yang boleh dimainkan. Lalu pada musim 1994-1995, setiap tim diperbolehkan melakukan tiga kali pergantian pemain.
Saat ini, di masa pandemic Covid-19, situasi sedikit berubah. Adanya jadwal padat akibat dampak dari pandemi Covid-19 memaksa sejumlah kompetisi melakukan perubahan aturan. Beberapa kompetisi seperti Liga Champions pun mengizinkan lima kali pergantian pemain, namun hanya boleh dilakukan dalam tiga kali saja.