Walau selalu kalah, Byun merasa timnya mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan permainan menyerang yang ditampilkan.
“Jika kita hanya mementingkan hasil, maka kita bisa melakukan segalanya seperti counter attack di tiga laga terakhir. Tapi jika kalian menyaksikan laga kami melawan Amerika Serikat ataupun Prancis kalian akan melihat kami lebih banyak menguasai bola dan peluang banyak dibanding lawan kita,” ujarnya.
“Jadi bukan hasil yang penting meski hasil tidak bagus, tapi itu lebih bagus pemain mengimplementasikan permainan kami, saya bertanggung jawab atas hasil buruk kami, tapi pemain bisa terus berkembang di usia muda,” tutur Byun.
Selanjutnya, Byun memastikan akan memboyong timnya untuk pulang ke negara asalnya. Lalu setelah itu memikirkan masa depan para pemainnya setelah menggelar evaluasi.
“Tentu kami tidak tahu bagaimana nasib kami. Saya akan melanjutkan karir sebagai pelatih, tapi kami belajar banyak dengan turnamen ini. Kami memiliki banyak perkembangan bagi kami. Saya akan menjadi lebih baik lagi dan ingin mengembangkan sepak bola Korea Selatan di masa depan,” tuturnya.