BALI, iNews.id – Kiper Persija Jakarta Andritany Ardhyasa sempat mengalami sesak napas dan harus ditandu keluar lapangan di akhir pertandingan kontra Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (2/12/2018) malam.
Penjaga gawang timnas Indonesia itu tak kuat menghirup asap flare dan kembang api yang dinyalakan terus menerus oleh suporter tuan rumah. Alhasil, saat peluit akhir dibunyikan dia harus mendapatkan perawatan tim medis.
Ya, laga pekan ke-33 Liga 1 2018 yang dimenangkan Persija 2-1 itu sempat diberhentikan enam kali oleh wasit karena flare dan kembang api menyala di tribune utara Stadion Kapten I Wayan Dipta. Andritany menjadi salah satu korbannya.
Dokter tim Donny Kurniawan menjelaskan, setelah mendapatkan perawatan, sang kiper membaik. Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena Andritany memang sedang tidak fit sebelum bertanding.
“Sebelum pertandingan, Andritany sedang flu. Dia ada masalah sinusitis. Ketika terkena asap di lapangan dia langsung merasakan sesak. Namun, kini kondisinya mulai berangsur membaik,” ujar Donny di situs resmi klub.
Senin (3/12/2018) pagi, Andritany mengaku kondisinya sudah jauh lebih baik. Dia membenarkan penjelasan dr Donny bahwa kondisinya sedang flu.
“Ya asap membuat saya tidak kuat. Saya memang sedang flu dan itu membuat rasanya tidak enak. Saya flu sejak malam sebelum pertandingan,” ujar Andritany sambil menikmati sarapan di hotel tempat Persija menginap, di kawasan Jimbaran, Bali.
“Tadi malam saat kembali ke hotel saya masih merasa tidak enak. Sekarang sudah baik-baik saja,” ucap kiper 26 tahun itu.