Statistik mencatat Arab hanya mencatatkan 3 tembakan dan 31 persen penguasaan bola. Hal itu sangat jauh ketimbang Argentina yang melakukan 15 tembakan dan 69 persen penguasaan bola.
Hal serupa terjadi saat Jepang melumat Jerman, Rabu (23/11/2022). Jepang digempur terus-menerus oleh Der Panzer.
Bahkan Jerman unggul lebih dulu lewat penalti Ilkay Gundogan di babak pertama. Terus ditekan Jepang punya cara keluar dan bangkit.
Hajime Moriyasu melakukan pergantian jitu dengan memasukan Ritsu Doan dan Takuma Asano di babak kedua. Dua nama itu pun jadi mimpi buruk Thomas Muller cs.
Statistik menunjukkan Jepang hanya bisa melakukan 12 tendangan hanya 4 yang on target berbanding dengan Jerman yang melakukan 26 tembakan 11 on target. Lagi-lagi yang efisien memanfaatkan peluanglah yang menang.
Hal itu diakui oleh pelatih Jerman Hansi Flick. Dia mengaku penguasaan bola yang dimiliki Jerman tak ada gunanya jika tak efisien seperti pemainan Jepang.
"Kami memiliki 78 persen penguasaan bola di babak pertama, di babak kedua kami memiliki banyak peluang yang tidak kami ambil,” kata Hansi Flick.
“Jepang jelas mengalahkan kami dalam hal efisiensi,” tutur pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Berikutnya patut ditunggu sejauh mana langkah dua wakil Asia ini di Piala Dunia 2022. Arab Saudi akan melawan Polandia Sabtu (26/11/2022) dan Jepang jumpa Kosta Rika Minggu (27/11/2022).