Pernyataan Septian mendapat respon positif dari manajemen klub. Chief Operation Officer Malut United, Willem D Nanlohy, menyebut bahwa kemampuan sang gelandang sangat sesuai dengan visi dan kebutuhan klub saat ini. Menurutnya, Septian mampu menambah kualitas serta kedalaman skuat di lini tengah.
“Kemampuan Septian sesuai dengan kebutuhan tim. Kehadirannya turut menambah kedalaman skuat Laskar Kie Raha yang akan berjuang di kompetisi level Asia Tenggara,” ungkap Willem. Ia menekankan pentingnya peran Septian di era ambisi ganda klub.
Ambisi besar Malut United tidak hanya sebatas dalam negeri. Selain berlaga di Liga 1, klub ini juga akan menjalani laga regional Asia Tenggara. Kehadiran Septian diharapkan mampu memperkokoh lini tengah dan memberikan kontribusi taktis dalam duel antarregion.
Bagi Septian, ini menjadi tantangan sekaligus peluang emas. Selain kans meraih trofi Liga 1, debut di kompetisi regional seperti AFC Cup atau Cup ASEAN akan menjadi pengalaman berharga. Ia optimistis bisa memberikan dampak positif bagi tim baru dan fans loyal Malut United.
Perpindahan Septian juga sempat menarik perhatian komunitas sepak bola lokal. Pendukung Malut United cukup antusias menyambut kedatangan pemain yang dikenal dinamis, kreatif, dan memiliki insting mencetak gol dari lini tengah. Mereka berharap klub semakin diperhitungkan di level nasional.
Dengan debut musim baru yang semakin dekat, tantangan Septian dan Malut United pun semakin nyata. Mulai dari adaptasi kondisi geografis Ternate, sinergi di skuat, hingga uji kompetitif di liga dan region. Namun dengan perhatian penuh dari manajemen dan dukungan fans, target juara bukan sekadar impian.