Sontak, MU mendapat serbuan netizen di media sosial. Sebab, ini merupakan kesekian kalinya pasukan Ole Gunnar Solskjaer itu dibantu VAR.
Rata-rata para netizen mengejek The Red Devils dengan sebutan Varchester United, yang merupakan gabungan dari VAR dan Manchester United.
Tampaknya banyak penikmat sepak bola yang terganggu dengan bantuan VAR yang diterima MU. Sebab jika saja WBA mendapatkan penalti pada menit 47 dan berhasil mencetak gol, maka bisa jadi jalannya pertandingan akan berbeda.
Menurut pendapat mantan wasit, Peter Walton, VAR di laga MU versus West Brom juga sudah keterlaluan. Sebab seharusnya VAR tidak mengubah keputusan yang sudah benar-benar diambil wasit.
Menurut Walton, tugas VAR adalah membantu dan meyakinkan keputusan wasit, bukan justru membuat pilihan wasit berubah ketika sang pengadil lapangan itu sudah menentukan keputusannya.
“Menurut saya, VAR seharusnya tidak terlibat (dalam keputusan wasit). Dengan meminta wasit untuk ke pinggir lapangan untuk melihat monitor (VAR), mereka berarti memperlihatkan sang wasit telah melakukan kesalahan dalam keputusannya,” kata Walton, dikutip dari Daily Mail.
Fernandes juga sudah mengakui dirinya memang menyentuh kaki Gallagher. Namun, sebelum sentuhan itu terjadi, pemain asal Portugal itu mengaku mengenai bola terlebih dahulu. Jadi, dia merasa itu bukanlah pelanggaran.