Shin menekankan bahwa untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2030, Timnas Indonesia perlu meningkatkan kualitas serangan secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi teknis tetapi juga keberanian dan mental tempur pemain depan.
Hal ini menjadi catatan penting bagi pelatih Timnas Indonesia selanjutnya, mengingat lini depan adalah kunci untuk bisa bersaing di level tertinggi dunia.
Setelah berpisah dengan PSSI pada Januari 2025, posisi Shin digantikan oleh Patrick Kluivert, yang juga gagal memenuhi target lolos Piala Dunia dan kini tak lagi melatih Timnas Indonesia.
Menariknya, Shin Tae-yong mengaku terbuka untuk kembali, asalkan ada pendekatan resmi.
"(Tawaran) dari Indonesia (PSSI)? Tidak. Belum pernah ada telepon atau tawaran resmi sama sekali. Belum ada sama sekali. Kalau nanti ada tawaran tentu saya akan pertimbangkan. Tapi prinsip saya, kalau ada tawaran yang baik, saya terbuka ke mana saja," tegasnya.