Tidak hanya itu, juru taktik asal Korea Selatan tersebut mengaku tak pernah melihat kondisi lapangan yang begitu buruk. Dia menyamakan kondisi lapangan yang berada di bawah sekolah dasar.
“Selama 30 tahun saya bermain sepak bola dan dari kecil ikut banyak turnamen lokal maupun internasional, ini baru pertama kalinya saya mendapatkan kualitas lapangan di bawah lapangan untuk anak sekolah dasar (SD) jelang pertandingan resmi,” ujarnya.
“Tidak tahu apakah ini sengaja atau tidak hal ini diberikan kepada tim Indonesia. Dan kami bingung mendapatkan hal seperti ini, sangat bermasalah dan kami sangat kecewa,” tutur Shin Tae-yong.