3. Stamina turun di akhir permainan
Para pemain muda Indonesia memilih gaya menyerang yang kaya akan kecepatan dan memaksakan lawan mereka. Namun, itulah alasan mengapa skuad Garuda terbukti kelelahan pada akhirnya.
Contohnya pada pertandingan melawan Kamboja, di 20 menit terakhir, Tim Garuda membiarkan Kamboja terus menekan lapangan dan menciptakan banyak kemelut di depan gawang sendiri.
Hal ini dapat dimanfaatkan Vietnam untuk mempercepat permainan di akhir pertandingan saat kekuatan fisik Indonesia tidak lagi mampu untuk mencetak gol. Beragamnya serangan Vietnam dapat membuat perbedaan dan membingungkan Indonesia.
4. Pengalaman kompetisi
Pelatih Shin Tae-yong membawa 9 nama di bawah usia 21 tahun di AFF 2020 ini. Positifnya, jiwa muda akan menciptakan semangat berapi-api dan telad kuat.
Namun, mereka masih belum berpengalaman. Media Vietnam mengatakan mereka sering mengalami penurunan mental jika kebobolan gol dan tidak tahan terhadap tekanan.
Pelatih Park Hang-seo bisa saja mengembangkan gaya bermain aktif, memaksakan permainan, sehingga mempengaruhi mental lawan. Dengan minimnya pengalaman, para pemain muda akan mudah melakukan kesalahan selama bermain.