Yang lebih istimewa lagi, kakaknya Simone Inzaghi, Filippo Inzaghi, berada di studio DAZN sebagai pundit di laga ini.
“Dia adalah teladan bagi saya sebagai pemain dan kemudian sebagai pelatih. Dia adalah kakak laki-laki saya, orang yang terus memeriksa saya, dia tetap sangat penting bagi saya. Kami tumbuh dewasa, tapi cinta di antara kami tidak akan pernah berubah,” tuturnya.
Derby della Madonnina kali ini dihiasi ketegangan pada lima menit akhir pertandingan. Tiga kartu merah keluar dari kantong wasit, satu untuk pemain Inter, Denzel Dumfries, dua untuk Milan atas nama Theo Hernandez, dan Davide Calabria.
“Ini pertandingan yang bagus, sayang sekali menjadi begitu menegangkan di lima menit terakhir, padahal sampai saat itu pertandingan berjalan sangat adil. Kami bermain bagus, bisa saja mencetak gol lagi di babak pertama, tapi kami sangat senang,” ujar Simone Inzaghi.
Enam trofi kini telah dipersembahkan Simone Inzaghi untuk Inter. Catatan tersebut membuatnya menjadi pelatih tersukses ketiga I Nerazzurri sejak berdirinya Serie A modern pada musim 1929-1930, menyusul Helenio Herrera dan Roberto Mancini yang masing-masing meraih tujuh trofi.
“Ini perjalanan panjang bagi saya dan staf saya. Anda bekerja setiap hari untuk berusaha menjadi lebih baik. Jika saya mengingat kembali pertandingan debut Liga Champions saya di sini bersama Real Madrid dan Liverpool, yang kemudian menjadi finalis tahun itu, saya sudah bisa melihat tanda-tanda positifnya dan yakin kami bisa melanjutkannya dan meraih enam trofi,” ucapnya.
6 Titel Simone Inzaghi Untuk Inter Milan
1 Serie A Liga Italia: 2023-2024
2 Coppa Italia: 2021-2022, 2022-2023
3 Supercoppa Italiana: 2021, 2022, 2023