“Mayoritas klub merasa keberatan jika Liga 1 2020 dilanjutkan. Ini tak lepas dari kondisi pandemi yang berbeda di setiap daerah,” ucap Rudy.
“Selain itu klub-klub merasa jadwal kompetisi sudah sangat mepet waktunya. Sehingga klub merasa sulit untuk bisa melanjutkan kompetisi musim ini,” ujarnya.
Rudy menjelaskan, di rapat tersebut juga dibicarakan beberapa skenario kompetisi ke depannya. Pertama jika liga musim ini dilanjutkan, kedua menghentikan liga musim ini, dan membentuk turnamen pengganti. Dan, ketiga wacana menghentikan liga musim ini, dan memulai liga musim depan.
“Ada wacana liga musim ini disetop, dan menggelar liga musim 2021, tapi bisa dimulai dari tahun ini. Bisa juga dengan menggelar turnamen pengganti. Yang pasti, semua skenario itu nantinya dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat,” ucap Rudy.
“Kami juga coba menata jadwal lebih baik lagi. Karena selama ini kan permasalahan kompetisi berkutat soal jadwal yang kurang rapih. Nanti, kami coba benahi ini dengan juga memperhitungkan FIFA Matchday (laga internasional),” katanya.
Semua usulan skenario tersebut akan dibawa dalam rapat Komite Eksekutif PSSI. Namun, sebelum itu, PSSI dan PT LIB masih akan mendengar aspirasi dari klub-klub Liga 2 pada Selasa (2/6/2020).