PRAHA, iNews.id - Slavia Praha tidak terima dengan tuduhan penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku soal pelecehan rasisme di Stadion Sinobo saat kedua tim bertarung dalam ajang Liga Champions, Kamis (28/11/2019) lalu. Karena pernyataan yang tidak menyenangkan, Lukaku dituntut minta maaf secara terbuka.
Sebelumnya striker kebangsaan Belgia itu mengaku mendengar hinaan rasis dalam laga yang berakhir 3-1 untuk kemenangan I Nerazzurri. Tapi setelah diselidiki, pihak Slavia Praha tidak menemukan bukti yang mendukung pernyataan Lukaku.
"Kami sudah memeriksa berbagai rekaman di pertandingan itu. Sayangnya, tidak ada satupun yang mengonfirmasi pernyataan Lukaku," bunyi pernyataan resmi Slavia Praha.
"Klub minta maaf jika ada perilaku yang tidak pantas. Tapi Lukaku juga harus minta maaf karena kata-katanya," lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya Lukaku memang kerap menjadi sasaran pelecehan rasis. Hal tersebut sering dialaminya saat berkarier di Liga Italia Serie A.
Selain Lukaku, beberapa nama seperti Mario Balotelli dan Kalidou Koulibaly juga mengalami nasib serupa. Karenanya Lukaku berharap ada tindakan tegas dari UEFA serta Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
"Ini contoh buruk yang tidak boleh ditiru khususnya oleh anak-anak. Saya berharap UEFA segera mengatasinya," ujar mantan pemain Manchester United tersebut.