Setelah pensiun, pria kelahiran Amsterdam 1947 itu kembali ke Barcelona pada 1988, kali ini dia memikul tanggung jawab sebagai pelatih. Dia menangani Pep Guardiola dan kawan-kawan dengan gaya sepak bola menyerang mirip Total Football.
Strategi tersebut membuat Blaugrana berjaya dan berhasil meraih empat trofi La Liga dan satu Liga Champions (1991) dalam rentang 1988-1996. Itu merupakan kali pertama piala Barca meraih trofi Si Kuping Besar sepanjang sejarah klub.
Pondasi permainan total football ala Cruyff kemudian dimodifikasi oleh anak didiknya, Pep Guardiola, yang resmi menangani Barca sebagai pelatih pada 2008-20112.
Dibawah asuhan Guardiola, Lionel Messi dan kawan-kawan terkenal punya cara main cantik, dimana seorang pemain dalam situasi membangun permainan bisa berperan sebagai pengoper dan pemantul bola dalam skema yang akrab dikenal sebagai tiki-taka.
Aliran bola cepat dari kaki ke kaki dengan pergerakan pemain yang terstruktur efektif memecah konsentrasi pemain lawan dalam melakukan marking, cara main inilah yang kemudian sukses mengantarkan Barca-nya Guardiola merengkuh 14 gelar juara baik domestik maupun internasional.