Selama 90 menit bermain, pemain berusia 17 tahun itu membuat enam peluang, dengan dua on-target, dan 10 sentuhan di kotak penalti lawan. Enrique menilai permainan Fati lebih dewasa ketimbang umurnya.
“Pemain seumuran Ansu biasanya bertindak semaunya. Tetapi, dia terlalu dewasa untuk melakukan hal itu. Dia sudah tahu jalur mana yang harus dia ambil. Dia tak memusingkan apa yang akan terjadi selanjutnya,” ujarnya.
“Saat memilih skuat, kami tidak memikirkan umur pemain. Bukan berarti pertandingan tidak berjalan dengan baik ketika Ansu membuat kesalahan. Itu semua bagian dari latihan. Pada waktu yang sama, prestasinya jauh dari kata normal,” tutur Enrique.