Situasi ini membuatnya mempertimbangkan masa depan, karena ia ingin mendapatkan jaminan waktu bermain yang belum bisa dijanjikan di Allianz Arena.
Pemain berusia 19 tahun itu sempat tampil di tim kedua Bayern yang bermain di Regionalliga, sebelum akhirnya dipinjamkan ke Grasshoppers Zurich di Liga Super Swiss.
Bersama klub Swiss tersebut, Irankunda mencatatkan satu gol dan tiga assist dalam 21 penampilan.
Irankunda sempat jadi sorotan publik sepak bola Tanah Air lantaran frustrasi saat menghadapi Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 10 September 2024.
Kala itu Irankunda gagal mencetak gol ke gawang kiper Garuda Maarten Paes yang tampil apik. Akibatnya Australia hanya mampu bermain imbang 0-0.
"Itu permainan milik kami sejak awal, kami punya peluang tetapi kami seharusnya bisa memanfaatkannya di babak pertama. Kami tidak melakukannya," tuturnya kala itu.
"Kami mendominasi seluruh permainan, mereka beruntung hanya mengandalkan serangan. Itu hanya ketidakberuntungan [dengan tembakannya], hanya satu sentimeter jauhnya, tetapi itulah sepak bola," ucapnya.