Karena itu, Bojan Hodak menilai ini menjadi permasalahan bagi sebagian besar negara di Asia. Bukan hanya di Asia Tenggara seperti halnya Indonesia.
“Jadi itu kenapa striker sulit berkembang, karena baru mulai bertanding (di level kompetitif) sangat terlambat,” jelasnya kembali.
Namun, Bojan Hodak tak sepakat Indonesia tidak memiliki striker lokal yang bagus. Dia mencontohkan ada Ramadhan Sananta.
“Ada Sananta yang menurut saya bagus, top, dia masih muda dan masih bisa terus berkembang banyak. Kami juga mempunyai beberapa pemain seperti Ryan (Kurnia) di posisi tersebut, Ferdi juga terus berkembang. Jadi Indonesia punya striker muda yang bagus. Masalahnya adalah di seantero Asia, strikernya adalah pemain asing,” kata Bojan.