Meski enggan membeberkan secara detail apa yang terjadi di balik pintu ruang ganti, pernyataan Sumardji menjadi sinyal bahwa mental dan emosi para pemain memang diuji selama periode sulit tersebut. Menurutnya, tensi tinggi di ruang ganti justru menunjukkan betapa besarnya tanggung jawab yang dipikul para pemain.
Sebagai manajer yang telah bersama tim sejak babak pertama kualifikasi pada 2023, Sumardji memahami betul naik turunnya emosi di dalam skuad. Dia menyebut dirinya selalu hadir mendampingi pemain, baik di pemusatan latihan maupun di pertandingan resmi. Hal itu membuatnya paham betapa berat tekanan yang dirasakan seluruh tim.
Kondisi panas di ruang ganti, lanjutnya, seharusnya tidak ditafsirkan negatif. Bagi Sumardji, suasana emosional tersebut adalah bagian dari semangat kompetitif yang justru menjadi bukti para pemain masih memiliki keinginan kuat untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.