Pria berpangkat Komisaris Besar Polisi itu mengaku telah mendampingi Timnas Indonesia sejak babak pertama kualifikasi pada Oktober 2023. Karena itu, dia memahami betul dinamika yang terjadi di dalam tim, termasuk faktor-faktor yang menyebabkan penurunan performa di fase terakhir.
Sumardji memastikan laporan yang akan disusunnya bersifat komprehensif. Ia akan menyertakan analisis lengkap dari sisi teknis, nonteknis, hingga kesiapan mental pemain. Tujuannya agar PSSI memiliki dasar kuat dalam mengambil keputusan perbaikan di masa depan.
“Keputusan evaluasi itu akan saya laporkan secara menyeluruh, baik dari sisi persiapan-persiapan, baik dari sisi pemain, dari sisi pelatih, dan juga ofisial,” kata Sumardji.
Dalam laporan itu, perhatian khusus juga akan diberikan pada kinerja Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia. Evaluasi terhadap strategi dan pendekatan taktis yang digunakan Kluivert menjadi salah satu poin utama yang akan disampaikan ke rapat Exco.
“Ya tentu, tentu. Tadi kan saya sampaikan. Laporan saya ini akan dipakai untuk evaluasi secara keseluruhan. Termasuk salah satunya adalah tim kepelatihan di bawah asuhan Patrick Kluivert,” lanjutnya.
Langkah Sumardji menyiapkan laporan detail ini dianggap sebagai bentuk tanggung jawab atas posisi dan perannya di tim. Publik berharap laporan tersebut bisa membuka jalan bagi perubahan besar, baik di sisi kepelatihan maupun sistem pembinaan sepak bola nasional.
Kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi tamparan keras bagi Timnas Indonesia. Karena itu, evaluasi yang disiapkan Sumardji diharapkan dapat menjadi awal dari reformasi menyeluruh agar Garuda bisa bangkit dan tampil lebih kompetitif di ajang internasional berikutnya.