Sementara di Ligue 1, Paris Saint-Germain (PSG) ditetapkan menjadi juara dengan keunggulan 12 poin dari peringkat kedua, Olympique Marseille. Kedua keputusan itu pun mendapat reaksi keras dari berbagai pihak.
Tak ingin hal serupa dialami Barcelona, Setien menyarankan agar kompetisi dilanjutkan. Dengan begitu, tidak ada sengketa mengenai penentuan gelar juara.
“Kondisi virus di setiap negara tidak sama. Keputusan dibuat sesuai dengan keadaan negara yang bersangkutan. Saya tidak sabar untuk bisa menyelesaikan musim,” kata Setien dikutip dari Marca.
“Saya ingin memenangkan kejuaraan dengan selayaknya. Jika bisa bisa dilanjutkan, hal itu sangat masuk akal. Kami harus menyelesaikan musim,” ujarnya.
Kompetisi berpeluang digelar kembali setelah aturan lockdown mulai dilonggarkan, bahkan pemerintah telah memberi lampu hijau kepada klub-klub La Liga untuk menggelar latihan mulai pekan ini.
Baca berita lainnya di Sindonews.com: Merasa Prestasi Real Madrid Lebih Baik, Courtois Tak Rela Jika Barcelona Jadi Juara