Usai turun minum, belum ada perubahan susunan pemain yang dilakukan kedua tim. Kedua pelatih masih memercayakan kepada starting eleven mereka.
Meski begitu, Liverpool kembali tampil dominan. Mereka berhasil mengepung pertahanan Newcastle. Namun, solidnya pertahanan The Magpies, membuat The Reds kesulitan.
Bukannya gol yang didapat, gawang Liverpool malah kembali kecolongan gol Alexander Isak (52’) yang memaksimalkan assist Jacob Murphy.
Usai kebobolan, pelatih Liverpool Arne Slot berusaha melakukan perubahan pada menit ke-57. Darwin Nunez dan Curtis Jones dimasukkan. Diogo Jota dan Ibrahima Konate ditarik keluar.
Serangan Liverpool menjadi lebih hidup. Namun, disiplinnya para pemain Newcastle membuat pertahanan mereka tetap sulit ditembus.
Arne Slot kembali memasukkan pemain berkarakter menyerang untuk lebih memperkuat daya gedor. Cody Gakpo masuk menggantikan Alexis Mac Allister. Kemudian, Federico Chiesa juga dimasukkan menggantikan Ryan Gravenberg.
Hasilnya, serangan Liverpool semakin tajam. The Reds akhirnya bisa memecah kebuntuan lewat gol Chiesa (90+4’) yang memanfaatkan umpan Harvey Elliot.
Gol itu membuat pertandingan semakin seru dan menegangkan. Liverpool semakin terus menekan. Namun, waktu tak cukup untuk The Reds menambah gol. Klub Merseyside itu pun takluk 1-2. Dengan begitu, The Magpies berhak menjadi juara Piala Liga Inggris musim ini.
LIVERPOOL (4-2-3-1)
Kelleher; Quansah, Konate (Jones 57’), Van Dijk, Robertson; Gravenberch (Chiesa 74’), Mac Allister (Gakpo 67’); M. Salah, Szoboszlai, Diaz (Elliot 74’); Diogo Jota (Nunez 57’)
Pelatih: Arne Slot
NEWCASTLE UNITED (4-3-3)
Pope; Trippier; Schar, Burn, Livramento; Bruno Guimaraes, Tonali, Joelinton; Murphy (Krafth 90’), Isak (Wilson 81’), Barnes (Willock 81’)
Pelatih: Eddie Howe