Namun bukan hanya fisik, aspek taktik juga menjadi perhatian serius. Shin menyarankan agar Garuda memperkuat organisasi tim, baik dalam menyerang maupun bertahan.
“Akan bagus juga kalau kita bisa memaksimalkan organisasi dalam pertahanan maupun penyerangan, walaupun itu tidak mudah,” ujarnya.
“Tapi jika kita menganalisis setiap pertandingan melawan tim Timur Tengah dengan baik, sehingga kita dapat mengetahui keunggulan kita apa yang bisa kita lakukan untuk membobol pertahanan lawan. Serta menganalisis bagaimana kekuatan kita bisa menjadi kelemahan bagi mereka,” lanjutnya penuh keyakinan.
“Saya yakin kita bisa mendapatkan hasil yang positif,” ucap Shin penuh optimisme.
Selama masa kepemimpinannya di Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah cukup berpengalaman menghadapi tim-tim dari Timur Tengah. Ia pernah memimpin skuad melawan Oman, Kuwait, Palestina, Irak, hingga Arab Saudi.
Bahkan, dia sukses membawa Indonesia bermain imbang 1-1 dan menang 2-0 atas Arab Saudi.
Meski kini tak lagi mendampingi tim secara langsung, pengaruh dan pengalamannya masih sangat berharga. Shin juga meminta masyarakat Indonesia tidak cemas soal kondisinya saat ini.
“Saya hanya menderita peradangan ringan dan sedang dirawat. Tidak perlu khawatir, saya akan segera pulih,” kata pria yang telah memberi banyak perubahan besar pada sepak bola Indonesia ini.