Sang arsitek menegaskan, Borneo FC sudah berusaha mempertahankan Adam Alis. Namun, klub asal Samarinda itu harus melepasnya karena kontraknya bersama Pesut Etam juga akan berakhir.
“Jika mengetahui dia akan bebas transfer di bulan Desember, saya rasa akan lebih baik jika memberi jalan kepadanya untuk pergi sekarang, sehingga kami bisa lebih berkonsentrasi kepada pemain yang dimiliki untuk menghadapi satu musim penuh,” ucap Huistra.
“Ini biasa terjadi di sepak bola, meski kami ingin mempertahankannya,” ujarnya.