Kedelapan tim itu terbagi dalam dua grup. Grup A diisi Persib Bandung, Borneo FC, Persis Solo, dan PSM Makassar. Sementara Grup B dihuni Bali United, Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United.
Ferry pun turut menjelaskan mengapa pembagian grup tersebut telah ditentukan tanpa melalui proses pengundian. Selain dilihat dari segi peringkat reguler series musim lalu, Persija dan Persib tidak bisa disatukan karena rivalitas.
“Pembagian grup tentunya berdasarkan seeded. Tuan rumah yang ada di Bandung tentunya dengan Persib Bandung, kemudian yang di Bali kita tentukan berdasarkan seeded yang ada,” ujarnya.
“Terus yang gak kalah penting adalah memang ada resistensi dari rivalitas, jadi rivalitas itu jangan bertemu di awal-awal. Sehingga nomor satu antara Persib dan Persija kita pisahkan. Kemudian seeded lain berdasarkan peringkat dari masing-masing peringkat di kompetisi regular series,” tandas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT LIB itu.
Fase grup Piala Presiden 2024 akan digelar di dua venue, yaitu Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Sementara untuk laga semifinal dan final akan bergulir di Stadion Manahan Solo. Selama gelaran tersebut, suporter tim tamu dilarang untuk hadir.