Kenangan pertama kalinya membela Indonesia di Arab Saudi juga masih segar. Haye mengaku terkejut karena begitu banyak suporter Indonesia hadir langsung di stadion. Baginya, kehadiran ribuan pendukung itu membuatnya merasa seperti bermain di kandang sendiri.
Sejak awal mengenakan jersey Garuda, Haye sudah punya satu mimpi: membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia.
“Saya pikir sejak saya bergabung dengan tim… selalu ada satu tujuan. Yaitu semua orang bermimpi untuk lolos ke Piala Dunia. Jadi saya hanya melihat ini sebagai satu langkah lebih dekat ke tujuan tersebut,” ucap gelandang berusia 30 tahun itu.
Kehadiran Haye di lini tengah Garuda memang jadi salah satu faktor kunci. Visi bermainnya yang matang, distribusi bola yang akurat, serta pengalamannya di Eropa, membuat dia diproyeksikan sebagai motor serangan untuk mengimbangi kekuatan lawan.
Bagi Timnas Indonesia, dua laga di Jeddah bisa jadi titik balik sejarah. Bila mampu meraih hasil positif, peluang Garuda untuk menembus putaran final Piala Dunia 2026 akan terbuka lebar. Thom Haye pun siap menjadikan duel kontra Arab Saudi dan Irak sebagai “perang” yang harus dimenangkan.
Kini, publik menanti apakah tekad Thom Haye dan semangat Garuda akan mampu menembus batas sejarah. Satu langkah besar menuju Piala Dunia ada di depan mata, dan seluruh Indonesia berharap mimpi itu bisa diwujudkan.