Kakak Eliano Reijnders itu menuturkan, campuran budaya itu sangat bagus untuknya. Tijjani mengatakan, akulturasi berhasil membentuk dirinya seperti sekarang ini.
"Tetapi itu sangat bagus. Masa kecil saya sangat dipengaruhi budaya Indonesia dan Belanda, itu yang membuat saya membentuk saya seperti ini," kata gelandang AC Milan itu.
"Dari Belanda, saya mengambil sikap untuk merendah. Dari Indonesia, saya mengambil banyak pelajaran tentang merasa sangat bangga dengan apa yang telah dicapai," tambahnya.
Tijjani Reijnders sudah memilih jalannya bermain untuk Timnas Belanda. Hal ini berbeda dengan sang adik, Eliano Reijnders yang memutuskan untuk membela Timnas Indonesia.
Meski demikian, Tijjani sering menyaksikan adiknya beraksi untuk Skuad Garuda. Pemain berusia 26 tahun itu bangga adiknya bisa bermain memakai jersey berlogo Garuda di dada.