Meski format grup belum diumumkan secara resmi, Federasi Sepak Bola Amputasi Asia memastikan bahwa hanya empat tim terbaik yang berhak melangkah ke ajang dunia. Hal itu membuat setiap pertandingan akan berlangsung ketat, mengingat margin kesalahan sangat kecil di antara tim peserta.
Momentum Emas bagi Garuda INAF di Kandang Sendiri
Tampil sebagai tuan rumah menjadi kesempatan emas bagi Timnas Amputasi Indonesia untuk menebus hasil di Piala Dunia Amputasi 2022 Turki. Saat itu, langkah Garuda INAF terhenti di fase grup. Kini, dengan persiapan lebih matang dan dukungan publik sendiri, mereka berpeluang besar tampil lebih kompetitif.
Partisipasi Indonesia dalam ajang ini juga menunjukkan perkembangan signifikan sepak bola amputasi di Tanah Air. Selain menjadi ajang unjuk kemampuan, Piala Asia 2025 diharapkan dapat memperkuat semangat inklusivitas dan sportivitas di kalangan masyarakat penyandang disabilitas.
Sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan mampu tampil maksimal tidak hanya dalam hal prestasi, tetapi juga dalam penyelenggaraan turnamen berskala internasional ini. Keberhasilan event tersebut dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Indonesia di dunia olahraga disabilitas Asia.
Dengan semangat juang tinggi, Timnas Amputasi Indonesia siap membuktikan diri bahwa mereka layak kembali ke pentas dunia dan membawa nama bangsa ke Piala Dunia Amputasi 2026 di Kosta Rika.