Yusuf juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang dinilai sukses sebagai pemimpin. Menurutnya, Erick mampu menjaga mentalitas para pemain dengan tidak memberikan tekanan yang berlebihan.
"Dia (Erick) hadir pada saat yang tepat, memberi suntikan motivasi jelang semifinal dan kemudian membiarkan awak tim kembali konsentrasi menjelang final," ujar Yusuf.
"Federasi hadir pada saat-saat yang tepat. Seperti misalnya memberi dukungan dan injeksi dukungan moral jelang semifinal. Proporsi tekanannya tidak berlebihan, kondisi ini menciptakan kenyamanan," ungkapnya lagi.
Medali emas yang diraih para penggawa Timnas Indonesia U-22 ini menjadi pelepas dahaga para suporter sepak bola Tanah Air setelah 32 tahun lamanya tidak menduduki podium tertinggi di SEA Games. Adapun sebelum ini skuad Merah Putih menjadi juara pada edisi 1991.