Bung Kus mengatakan para pemain Myanmar memiliki daya juang yang tidak boleh dianggap remeh. Berkaca dari pertandingan Filipina, pengamat sepak bola kenamaan itu meminta Timnas Indonesia U-22 main lebih efektif dalam penyelesaian akhir.
“Mereka bermain lebih ngotot. Jadi Indonesia harus lebih efektif dalam penyelesaian akhir,” jelasnya.
Bung Kus sangat berharap adanya perubahan soal penyelesaian akhir yang masih menghantui Timnas Indonesia U-22. Karena saat menghadapi Filipina, pasukan Indra Sjafri itu banyak mendapatkan peluang, hanya saja kesulitan mengkonversikannya menjadi gol.
“Saya harap ada perbaikan dari sisi penyelesaian akhir. Karena saat lawan Filipina kan kita bisa lihat dapat banyak peluang tapi hanya tiga gol yang bisa dihasilkan,” tutur Bung Kus.
Saat ini Timnas Indonesia U-22 menempati posisi dua klasemen Grup A dengan koleksi 3 angka. Mereka memiliki poin yang sama dengan Kamboja yang ada di puncak, namun kalah dari segi produktivitas gol.
Jika menang kontra Myanmar, Timnas Indonesia U-22 bakal mengoleksi 6 poin. Dengan kata lain, langkah Garuda Muda untuk melaju ke babak semifinal akan semakin terbuka.