SIDOARJO, iNews.id – Timnas Indonesia U-23 menatap laga perdana Kualifikasi Piala Asia U-23 2025 menghadapi Laos dengan keyakinan penuh. Bermain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Garuda Muda bertekad memanfaatkan aura keberuntungan stadion tersebut, yang kerap menghadirkan sejarah manis bagi Timnas Indonesia di berbagai level usia.
Sidoarjo bukan tempat asing bagi sepak bola Indonesia. Pada tahun 2018, Timnas U-16 asuhan Fakhri Husaini sukses menjuarai Piala AFF U-16 setelah mengalahkan Thailand di partai final. Lima tahun sebelumnya, tepatnya 2013, Timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri juga mengangkat trofi Piala AFF U-19 usai menumbangkan Vietnam di laga puncak.
Sejarah emas itulah yang kini dijadikan motivasi oleh Gerald Vanenburg. Pelatih Timnas Indonesia U-23 tersebut berharap magis Sidoarjo bisa kembali terulang saat anak asuhnya menghadapi Laos. Target utamanya jelas, membawa Garuda Muda lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026 di Arab Saudi.
Meski begitu, Vanenburg tidak ingin para pemain terlena dengan romantisme sejarah. Dia menegaskan, kemenangan hanya bisa diraih lewat kerja keras, fokus, dan persiapan matang.
“Kita juga harus berhati-hati, karena jika kita selalu menang, suatu hari nanti kita akan kalah, jadi kita harus yakin. Saya pernah bermain di sini sebelumnya, dan saya tidak peduli. Satu-satunya cara adalah kita harus fokus di sana,” kata Vanenburg, Selasa (2/9/2025).
Pelatih asal Belanda itu juga mengaku tidak mempermasalahkan di mana laga digelar. Baginya, yang terpenting adalah bagaimana tim menjaga konsentrasi dan tampil dengan persiapan maksimal. “Saya pernah jadi seorang pemain, dan saya bermain di stadion manapun, yang penting fokus, dan persiapan untuk besok menghadapi Laos supaya bisa menang, itu jadi nomor satu dahulu,” tegasnya.