Babak Kedua
Usai jeda, pelatih Gerald Vanenburg melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Jens Raven. Indonesia pun bermain dengan dua striker, Raven berduet dengan Hokky Caraka. Skema ini sempat membuat pertahanan Korea Selatan bekerja lebih keras.
Meski begitu, Korea tetap berbahaya lewat serangan balik. Park Hyunbin dan Jeong Jaesang sempat menguji Cahya Supriadi, namun sang kiper tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting. Garuda Muda juga punya peluang lewat Frengky Misa yang mengirim umpan silang ke Raven, tetapi bola lebih dulu diamankan kiper lawan, Moon Hyunho.
Menit-menit akhir, Kang Seongjin nyaris menggandakan keunggulan Korea Selatan dengan penetrasi cepat dari sisi kanan. Namun lagi-lagi, Cahya Supriadi mampu menggagalkan peluang tersebut. Sayangnya, hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap bertahan 0-1.
Hasil ini memastikan Indonesia hanya finis di posisi kedua Grup J dengan empat poin, tertinggal lima angka dari Korea Selatan yang keluar sebagai juara grup. Garuda Muda pun harus merelakan impian tampil di putaran final Piala Asia U-23 2026.
INDONESIA U-23 (4-3-3)
Cahya Supriadi; Mikael Tata, Kadek Arel, Dion Markx, Dony Tri Pamungkas; Rayhan Hannan, Arkhan Fikri, Zanadin Fariz; Rahmat Arjuna, Hokky Caraka, Rafael Struick.
Pelatih: Gerald Vanenburg
KOREA SELATAN U-23 (4-3-3)
Moon Hyunho; Kang Minjun, Choi Woojin, Choi Seok Hyun, Lee Hyunyong; Hwang Doyun, Lee Seungwon, Joung Jihun; Park Seungho, Jeong Jaesang, Kim Jisoo
Pelatih: Lee Min-sung