CHONBURI, iNews.id - Pelatih tim nasional Indonesia U-15 Bima Sakti tak ingin pemainnya meratapi kegagalan mereka lolos ke final Piala AFF U-15. Perjuangan timnas U-15 terhenti di semifinal usai dikalahkan Thailand 0-2 di IPE Stadium, Chonburi, Thailand, Rabu (7/8/2019) malam.
Pada laga itu, timnas U-15 mampu memberikan pelawanan kepada tuan rumah. Di babak pertama Garuda Asia beberapa kali membahayakan lini pertahanan tuan rumah. Sayang, usaha Muhammad Valeron dkk tak berbuah gol.
Sayang di babak kedua, permainan timnas U-15 menurun. Akhirnya, Pemain andalan Thailand Niphitphon Wongpaya, dua kali menjebol gawang Indonesia yang dijaga I Made Putra Kaicen di menit ke-52 dan 70.
Meski kalah, Bima melihat tim asuhannya bermain dengan penuh determinasi dan kerja keras. Dia pun melihat hasil yang ditorehkan timnas U-15 bisa menjadi bahan untuk peningkatan performa ke depannya.
“Saya berterima kasih kepada anak-anak yang telah berjuang. Saya juga terima kasih kepada masyarakat yang telah mendoakan dan mendukung. Tapi, saya rasa ini bukan akhir dari perjalanan kita. Ini awal dari perjalanan kita,” katanya seusai laga.
Bima berharap pemainnya dapat tegar atas kekalahan ini. Menurutnya, hasil ini bukanlah sebuah kegagalan, karena mereka telah menunjukkan sikap dan semangat yang tepat ketika membela timnas.
“Saya tekankan kepada pemain, mereka harus segera bangkit. Jangan meratapi kekalahan. Jangan ada yang menangis. Mereka telah berjuang maksimal,” kata pelatih berusia 43 tahun tersebut.
Timnas U-15 masih akan melakoni satu pertandingan lagi, yaitu perebutan tempat ketiga menghadapi Vietnam di tempat yang sama, Jumat (9/8/2019). Vietnam dikalahkan Malaysia 1-3 di semifinal.