Memasuki set keempat, permainan cepat Thailand langsung mendominasi sejak awal. Garuda Muda tampak kesulitan mengembangkan pola permainan dan sering kehilangan poin dari kesalahan sendiri. Upaya comeback dari Indonesia belum cukup untuk membalikkan keadaan.
Thailand yang tampil konsisten hingga akhir set, akhirnya menuntaskan pertandingan dengan kemenangan 25-20 di set keempat. Kekalahan ini membuat Timnas Voli Putra Indonesia harus menerima hasil pahit di laga pembuka dengan skor akhir 1-3.
Meskipun kalah, pelatih Jeff Jiang diprediksi akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim. SEA V League 2025 masih panjang, dan Indonesia memiliki kesempatan untuk bangkit di laga-laga berikutnya.
Laga melawan Thailand menjadi pelajaran penting bagi Rivan Nurmulki dan rekan-rekan untuk memperbaiki transisi bertahan hingga variasi serangan. Dukungan penuh dari penggemar voli Indonesia diharapkan menjadi motivasi tambahan untuk meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya.