Optimisme itu bukan tanpa alasan. Prestasi tim putra U-21 yang sebelumnya menempati peringkat empat di Asia menjadi modal berharga. Imam berharap pencapaian tim putra bisa melampaui tim putri U-21 yang hanya menempati peringkat 16 dunia saat tampil di Surabaya.
“Target awal tentu harus bisa lolos dahulu dari fase grup D, minimal masuk empat besar. Setelah itu masuk 16 besar, lalu bertanding lagi. Syukur kalau bisa memperbaiki peringkat hingga 12 atau 10 besar,” ungkapnya.
Ambisi tersebut menunjukkan betapa seriusnya PBVSI membangun kekuatan voli putra Indonesia di level usia muda. Dengan lawan-lawan berat di fase grup, setiap kemenangan akan menjadi pijakan penting untuk mewujudkan target besar menembus 10 besar dunia.
Timnas Voli Putra U-21 kini dihadapkan pada ujian terberat sepanjang sejarah perjalanan mereka. Namun, dengan persiapan panjang, pengalaman di level Asia, serta mental baja, Garuda Muda siap membuktikan diri bahwa mereka layak diperhitungkan di panggung internasional.