Soal pengalaman yang membekas, Rian mengatakan laga leg kedua melawan Madura United. Sebab itu merupakan laga final atau penentuan juara Liga 1 2023/2024.
“Sebagai pemain pasti ingin bermain di partai final apalagi sudah di akhir-akhir penentuan juara dan disaksikan sama keluarga besar di sana. Jadi memang benar-benar sangat senang lah intinya dilihat keluarga besar main di pertandingan final,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, banyak hal yang tidak bisa dilupakan Rian selama membela Persib Bandung. Sebab seluruh orang sangat baik terhadapnya.
“Teman-teman juga pada baik, apalagi official tim nya, teman-teman media juga semua baik ke saya, jadi setiap momen pasti membekas di diri saya, gak ada yang gak enak maupun di laga home ataupun away sangat menyenangkan bagi saya," ujarnya.
Ia semakin senang lantaran berhasil mempersembahkan dua trofi juara Liga 1 untuk Persib Bandung hingga bisa menyamai rekor almarhum Ayahandanya.
“Tapi ya itu tadi lah, yang saya sedihkan karena Bapak tidak bisa hadir dan tidak bisa melihat bahwa saya benar-benar mendapatkan dua gelar ini. Apalagi gelar yang terakhir ini hanya disaksikan oleh ibu dan itu yang sangat menyakitkan bagi saya,” tuturnya.
“Walaupun saya terlihat senyum di luar sana tetapi tidak banyak orang tahu bahwa saya sangat tertekan dan sedih rasanya kehilangan sosok figur yang saya idolakan selama ini,” katanya.
“Saya pamit dari tim ini, saya datang baik, saya keluar pun juga ingin yang paling baik di sini, jadi tidak menutup kemungkinan suatu saat saya akan kembali ke sini,” ucapnya.