ISTANBUL, iNews.id- Presiden Federasi Sepak Bola Turki (TFF), Mehmet Buyukeksi menyebut Hatayspor dan Gaziantep memilih untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga Super Turki akibat gempa dahsyat pekan ini. Kejadian ini mengingatkan insiden serupa yang menimpa dua klub Yogyakarta PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta pada 2006 silam.
Gempa dahsyat bermagnitudo 7,8 mengguncang wilayah Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) pagi waktu setempat. Akibat musibah itu, nyawa ribuan korban pun melayang. Diketahui jumlah korban jiwa mencapai 16.035 dan diprediksi masih akan terus bertambah.
Bencana alam itu sekaligus menyebabkan seluruh aktivitas sepak bola di Turki terhenti. TFF mengumumkan ingin melanjutkan Liga pada awal Maret 2023.
Namun di saat bersamaan Hatayspor dan Gaziantep yang bermain di kompetisi kasta tertinggi disebut tidak akan melanjutkan lagi kompetisi. Hal itu karena rasa duka mendalam atas insiden dahsyat yang merenggut ribuan nyawa.
“Rasa sakit kami luar biasa. Oleh karena itu, mulai hari ini, kami memutuskan untuk memulai pertandingan pada 3 atau 4 Maret,” kata Buyukeksi, dikutip dari Tuttomercato, Jumat (10/2/2023).