Selain membahas pelatih, Kroos juga memberi pandangan soal Endrick yang kini menjalani masa peminjaman ke Olympique Lyon. Dia menilai menit bermain menjadi faktor krusial bagi pemain muda.
“Hal terpenting bagi Endrick adalah bermain. Jika Anda tidak punya banyak kesempatan bermain di Madrid, pilihan terbaik adalah pergi ke klub lain sebagai pemain pinjaman,” tutur Kroos.
“Saya berpikir seperti itu saat berusia 18 tahun. Saya berada di Bayern lalu memutuskan pergi ke Leverkusen. Hal yang sama akan terjadi pada Endrick,” katanya.
Kroos juga mengenang hubungannya dengan para pemain Brasil selama membela Real Madrid. Dia menilai chemistry di luar lapangan sangat memengaruhi performa di pertandingan.
“Saya selalu menyukai mereka. Di Madrid ada Vini, Casemiro, dan Militao,” ucap Kroos.
“Saya punya hubungan yang sangat baik dengan mereka. Mereka menikmati hidup dengan cara yang berbeda dari orang Jerman,” katanya.
Secara khusus, Kroos menyoroti koneksinya dengan Vinicius Junior.
“Bermain dengan Casemiro atau Vini, mereka memahami saya dengan sempurna. Saya punya koneksi hebat dengan Vini,” kata Kroos.
“Jika hubungan di luar lapangan buruk, sulit punya hubungan bagus di lapangan. Saya memanfaatkan pergerakan Vini dan dia memanfaatkan umpan saya,” tutup Kroos.