Di level internasional, Hertner sempat membela Timnas Jerman U-18 dan U-19 pada periode 2008 hingga 2009, menjadikannya salah satu talenta muda potensial pada masanya.
Pasca-insiden, otoritas Montenegro langsung menutup operasional kereta gantung tersebut. Penutupan dilakukan seiring penyelidikan jaksa penuntut umum, sebagaimana dilaporkan oleh Mail. Hingga Minggu (21 Desember), penyebab resmi kecelakaan belum diumumkan. Pihak berwenang menyatakan akan melakukan inspeksi teknis menyeluruh untuk mengungkap sumber masalah.
Klub terakhir Hertner, ESTV Hamburg, menyampaikan duka mendalam melalui pernyataan resmi di situs mereka:
“Dengan sangat sedih kami mengumumkan hari ini bahwa kapten kami, Sebastian Hertner, telah meninggal dalam kecelakaan tragis saat berlibur," tulis mereka.
"Kami terkejut dan sangat sedih. Belasungkawa terdalam kami sampaikan kepada keluarga dan orang-orang terkasihnya. Beristirahatlah dengan tenang, Sebastian.”
Ucapan belasungkawa juga datang dari VfB Stuttgart, klub tempat Hertner menimba ilmu di level akademi:
"VfB Stuttgart berduka atas kehilangan mantan pemain mudanya, Sebastian Hertner, yang meninggal dalam kecelakaan tragis pada usia 34 tahun," tulis mereka.
Kepergian Sebastian Hertner meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan setim, dan komunitas sepak bola Jerman. Tragedi ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di fasilitas wisata ekstrem seperti resor ski.