Meski gagal lolos, Syahrul menegaskan banyak pelajaran berharga yang didapat dari pengalaman ini, khususnya dari menghadapi tim kuat seperti Iran.
"Ya itu tadi, mungkin belum ada rezeki di kami, tapi yang jelas memang tim Iran adalah tim nomor 2 terbaik di Asia jadi kami juga salut dan kami banyak ambil pelajaran dan ilmu yang berharga dari tim Iran. Sekali lagi kami minta maaf karena tidak bisa persembahkan yang terbaik," kata Syahrul.
"Alhamdulillah mungkin ke depannya, next ke depannya kita bisa evaluasi dan bisa jadi pelajaran lah untuk kita," tambahnya.
Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia masih akan bermain untuk memperebutkan peringkat lima turnamen, serta bersiap mengikuti mini turnamen internasional.
"Habis ini besok kita rencana ada dengan Yaman karena perebutan peringkat lima. Kalau kita besok menang lawan Yaman kita main lagi di hari Sabtu ketemu antara pemenang dari Malaysia lawan Syria dan itu jadi peringkat lima," ungkap Syahrul.
"Ya targetnya dari federasi kami akan ikut (turnamen mini) ada empat negara di Jepang, ada Kosta Rika, rencana itu Kosta Rica, Jepang, Indonesia dan satu Turki atau apa. Ya ada turnamen, ada turnamen empat negara di Jepang," pungkasnya.