Menurut Erick, rekam jejak Zwiers di Timur Tengah bisa menjadi modal penting. Dia berharap ada “bisikan menyejukkan” yang bisa diberikan kepada pelatih maupun pemain Timnas Indonesia.
“Ya, dengan background dari Alex yang sudah pengalaman di Timur Tengah, siapa tahu ada bisikan-bisikan yang menyejukkan,” ujarnya.
Tugas 100 hari pertama ini jelas bukan perkara mudah. Zwiers harus mampu beradaptasi cepat dengan kultur sepak bola Indonesia yang unik sekaligus menuntut hasil instan. Namun, Erick optimistis pria asal Belanda itu mampu menjawab tantangan yang diberikan.
“Pokoknya kan pengalaman di Timur Tengah, siapa tahu ada bisikan-bisikan yang menyejukkan,” tutup Erick sambil tersenyum.