MALANG, iNews.id - Arema FC memang harus mengakui keunggulan Persib Bandung dengan skor 1-2, pada laga uji coba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (18/3/2018). Menurut Kapten tim Singo Edan Dendi Santoso, laga itu membuat mental timnya kian terasah.
Tekanan-tekanan bertubi yang diberikan oleh para pemain dan pendukung Persib, rupanya membuat mental para pemain Arema teruji. Apalagi, mereka sebelumnya juga ditempat di beberapa turnamen pramusim seperti Piala Gubernur Kaltim dan Piala Presiden 2018.
“Saya rasa mental pemain Alhamdulillah meningkat, apalagi bermain di luar kandang melawan Persib di Bandung, saat pemanasan saja sudah ada suporter tuan rumah yang teriak-teriak (psywar).Saya rasa mental pemain muda Arema sudah menunjukkan pantas di Liga 1,” tegasnya dikutip wearemania.
Dendi juga menilai di pertandingan tersebut, timnya tak mengenal kata menyerah. Setelah mereka kebobolan lebih dulu, Arema mampu bangkit dan akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun, dewi fortuna nampaknya belum berpihak. Mereka pun harus takluk 1-2.
“Sempat ada peluang unggul lewat penalti, tapi tidak gol. Meski hasilnya kurang bagus, tapi mental pemain tetap bertarung selama 90 menit patut diapresiasi,” ungkap pemain berusia 27 tahun tersebut.
Sedangkan, Pelatih Arema Joko Susilo mengapresiasi bagaimana para pendukung Persib bersikap di laga tersebut. Pelatih yang akrab disapa Gethuk itu mengaku tak ada terror-teror berarti saat berada di lapangan.
“Saya memberanikan diri menerima laga uji coba di Bandung, karena kami membawa semangat persahabatan dan sportivitas. Saya yakin pendukung Persib juga menginginkan suasana yang seperti ini,” ungkap Joko.
“Meskipun kita harus berduel selama 90 menit, tapi bagus. Semoga suasana ini menjadi awal bersatunya suporter di Indonesia, kebaikan bagi sepak bola Indonesia, yang terpenting mental pemain kami siap dengan semua ini,” tegas pelatih yang membawa Arema FC menjadi runner-up Piala Gubernur Kaltim 2018 itu.