JEDDAH, iNews.id — Ketegangan meledak saat suporter melempar benda ke lapangan di menit ke-84 saat Timnas Indonesia menjamu Irak. Kapten Jay Idzes turun tangan meredam amarah namun tetap lantang bicara soal keputusan wasit dan semangat timnya.
Dalam laga Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Indonesia kalah 0‑1 dari Irak lewat gol Zidane Iqbal di menit ke-76. Hasil ini memastikan Garuda tetap di dasar klasemen dan gagal mengemas poin — setelah sebelumnya juga ditekuk Arab Saudi 2-3.
“Pertama-tama kami menyalahkan diri sendiri. Kami memiliki sejumlah peluang. Saya pikir kami bermain baik secara keseluruhan, namun kami tak berhasil mencetak gol," kata dia usai laga.
Meskipun skuad Indonesia menyerang agresif (9 tembakan vs 7 menurut Sofascore), keunggulan statistik tak membuahkan hasil. Jay kemudian mengkritisi keputusan wasit Ma Ning yang getol mengeluarkan kartu untuk para pemain Indonesia.
Wasit asal China itu memberi 6 kartu kuning kepada Indonesia dan, saat injury time, mengusir Zaid Tahseen dari Irak setelah duel dengan Kevin Diks di kotak penalti. Tahseen mendapat kartu kuning kedua. Namun, Jay merasa keputusan tidak adil karena Timnas Indonesia tak mendapat penalti.
“Sulit karena saya selalu mencoba bersikap hormat, saya selalu berupaya menghormati semua orang, wasit, organisasi, semuanya. Namun, hari ini sesuatu terjadi dan menurut saya tidak benar. Pada akhirnya wasit memutuskan, jadi kami harus menerima itu," ujarnya.