Namun, Marsal membeberkan, STY tidak mengalami masalah serius. Kata dia, sang arsitek merasa stres karena ingin segera membawa Timnas Indonesia menyegel tiket ke babak selanjutnya.
"Saya bilang ke dia jangan stres. Tapi sekarang sudah gak apa-apa. Kemarin sore kami sudah meeting dengan dia," tutur Marsal.
“Stresnya karena tekanan kita mau menang. Bagi dia lebih cepat lebih baik untuk menang dan kunci ke putaran ketiga. Makanya mainnya jadi jam 4 sore," terangnya.
Andai kalah dari Irak nanti, asa Timnas Indonesia belum tertutup. Tim Garuda masih punya satu kesempatan terakhir saat menjamu Filipina, Selasa (11/6/2024).
Saat ini, baru Irak yang dipastikan melaju dari Grup F karena memuncaki klasemen dengan poin 12. Indonesia ada di posisi kedua dengan poin 7, dikuntit Vietnam di posisi ketiga dengan poin 3. Sementara Filipina ada di posisi keempat dengan poin 1.
Dalam kondisi ini, Tim Garuda minimal hanya butuh tambahan dua poin lagi untuk bisa lolos ke putaran ketiga.