“Sebelum berkomentar, saya setuju dengan dia pada satu hal. Saya pendukung sejati MU. Suaminya dibeli dengan harga hampir 60 juta poundsterling. Tapi dijual setahun kemudian. Itu salah satu pembelian gagal MU,” tutur Burnham.
“Mengenai makanan, kami memiliki banyak restoran luar biasa di seluruh wilayah kota. Saya hanya berpikir lidah dia ternoda. Mengenai budaya, Manchester punya Revolusi Industri, hak pilih, gerakan koperasi, Marx dan Engels, Peterloo Massacre, komputer, tekstil, kanal, kereta api, sepak bola, dan musik,” ucapnya.
Tak cuma Burnham, pernyataan Cardoso juga memantik emosi Gary Neville. Legendaris MU tersebut juga menyindir permainan Di Maria.
“Yang ingin saya katakan adalah, kami mendengar cerita-cerita ini dari waktu ke waktu. Ada seorang pesepak bola bermain sangat membosankan, seperti yang dilakukan Di Maria di MU. Dia tidak sesuai dengan ekspektasi saya,” kata Neville.
Karena dinilai mengecewakan, Di Maria akhirnya dijual pada musim 2015/2016. Pemain kebangsaan Argentina tersebut pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan nilai transfer 63 juta euro.