Menjawab rumor tersebut, Xavi sendiri telah memberi pesan yang secara tersirat bersedia menjadi pelatih Barcelona. Namun, dia tidak ingin gegabah dan akan memikirkan setiap keputusan yang akan diambil.
"Setiap tawaran akan dievaluasi dan kemudian keputusan akan dibuat, saya tidak tahu kemana masa depan saya akan membawa saya, tetapi saya terbuka untuk apa pun,” kata Xavi dilansir dari Marca, Minggu (10/10/2021).
Seperti yang diketahui, Xavi meninggalkan Barcelona pada Juli 2015 lalu dan bergabung bersama Al Sadd dengan status bebas transfer. Bersama Al Sadd, Xavi mengakhiri karier profesionalnya pada 2019 dan kemudian beralih menjadi pelatih.
Bersama Al Sadd, ketika masih menjadi pemain, Xavi memenangkan satu Liga Qatar dan satu Piala Qatar. Sementara, saat menjadi pelatih dia meraih trofi Qatari Cup 2020, Qatar Super Cup 2019, Emir of Qatar Cup 2020, dan Qatar Stars Cup 2019/2020 serta satu kali menembus babak semifinal Liga Champions Asia 2019/2020.
Ketika menjadi pemain Barcelona, Xavi telah bermain 767 pertandingan serta mencetak 85 gol dan 185 assist. Sedangkan untuk pencapaian di Barcelona, Xavi telah memenangkan banyak gelar diantaranya empat Liga Champions, dua UEFA Super Cup, dua Piala Dunia Antar Klub, delapan Piala Super Spanyol, tiga Piala Spanyol dan delapan Liga Spanyol.
Berkat prestasi itu, tidak mengherankan nama Xavi disebut sebagai pelatih yang tepat untuk membawa Barcelona keluar dari hasil buruk saat ini. Meski pengalaman melatih yang dia miliki belum bisa dibilang banyak tetapi harapan penggemar sangat besar kepadanya.