MENLO PARK, iNews.id - Smart speaker belakangan ini banyak dikembangkan oleh perusahaan teknologi. Meski begitu, Facebook tampaknya tidak akan menjadi perusahaan yang bergabung dengan vendor lainnya dalam mengembangkan smart speaker.
Facebook disebut memutuskan untuk membatalkan rencana mengungkapkan smart speaker di acara pengembang F8-nya. Raksasa jejaring sosial itu menilai ini bukan waktu yang tepat untuk mencoba dan menjual tersebut, mengingat masalah skandal data pribadi yang menimpanya belakangan ini, sebagaimana dikutip iNews.id dari Engadget, Rabu (28/3/2018).
Bloomberg melaporkan rincian tentang produk smart speaker Facebook ini pada Agustus lalu. Perusahaan di bawah arahan Mark Zuckerberg ini dikatakan akan menyertakan perangkat video-focused bernama Aloha dengan layar sentuh berukuran laptop bersama dengan speaker yang berdiri sendiri, yang akan dijual dengan harga lebih murah.
Kedua perangkat tersbut itu dilaporkan menggunakan asisten suara yang dikembangkan oleh Facebook, serupa dengan Amazon Alexa dan Apple Siri. Menurut laporan itu, produk dijadwalkan akan rilis di musim gugur, tapi Facebook sekarang ingin peninjauan lebih dalam mengenai bagaimana mereka mengumpulkan data sebelum mengungkapkannya kepada publik.
Sebelum bencana pelanggaran data yang dialaminya kini, perangkat ini mungkin merupakan penjualan yang sulit karena banyak orang yang percaya, Facebook secara diam-diam menggunakan mikrofon smartphone untuk merekam percakapan dan target iklan yang lebih baik.
Facebook keluar sebagai salah satu perusahaan Amerika Serikat (AS) yang paling tidak percaya diri dalam sebuah studi yang dilakukan The Verge dan Reticle Research musim gugur lalu.