3. Hasil cucian
Efektivitas pencucian menjadi pertimbangan utama. Mesin cuci front loading dikenal lebih efektif dalam membersihkan noda membandel. Proses pencucian yang lebih lembut juga mengurangi risiko kerusakan pada pakaian.
Di sisi lain, mesin cuci top loading meskipun mampu membersihkan dengan baik, cenderung kurang efektif dalam mengatasi noda berat dibandingkan dengan front loading.
4. Biaya perawatan
Biaya perawatan juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan. Mesin cuci front loading memerlukan perawatan rutin untuk mencegah bau tidak sedap karena kelembapan di pintu karet.
Mesin cuci top loading memiliki harga yang lebih terjangkau dan perawatannya lebih mudah. Namun, penggunaan energi lebih tinggi dapat menambah biaya operasional.
5. Kapasitas
Dalam hal kapasitas dan ruang, mesin cuci front loading memiliki kapasitas lebih besar, cocok untuk keluarga besar atau rumah tangga yang sering mencuci banyak pakaian sekaligus.
Di sisi lain, mesin cuci top loading cocok untuk ruang yang lebih sempit karena desainnya ramping dan lebih mudah dipindahkan.
Arman Zendrato menuturkan sebagai produsen peralatan rumah tangga global Midea Electronics Indonesia memiliki dua model mesin cuci bukaan depan (front loading) MF200 dan bukaan atas (top loading) MA200. Masing memiliki kelebih teknologi masing-masing.
"Pilihan antara mesin cuci front loading dan top loading sangat bergantung pada kebutuhan dan preferensi. Jika Anda mengutamakan efisiensi energi dan hasil pencucian optimal, front loading adalah pilihan yang tepat," katanya.
Namun, lanjut Arman Zendrato, jika mencari mesin yang lebih ekonomis dan mudah digunakan, top loading mungkin lebih sesuai. "Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat menemukan mesin cuci yang paling sesuai dengan gaya hidup," katanya.