JAKARTA, iNews.id - TikTok memiliki komunitas sains yang besar dan jejaring sosial ingin semua orang mengetahuinya pada Pi Day. Perusahaan meluncurkan feed STEM (science, technology, engineering, dan matematikan) khsus.
Feed STEM hanya menampilkan video yang lebih mendidik. Pengguna dapat belajar membuat kode atau mendiskusikan eksperimen tanpa harus mengarungi konten TikTok yang biasanya fokus pada hiburan. Tak heran, TikTok mengambil langkah untuk memblokir missinformasi di bagian baru ini.
Curator Common Sense Networks akan mempelajari konten demi memastikannya relevan dengan feed STEM. Sementara pemeriksa fakta di Poynter akan mengukur keakuratannya. Video apa pun yang tidak lulus kedua pemeriksa tak akan masuk ke feed baru.
Pengguna di Amerika Serikat, kata TikTok, akan mulai melihat feed STEM dalam beberapa minggu mendatang. Raksasa jejaring sosial telah bereksperimen dengan Topic Feed di beberapa wilayah untuk menarik penggemar game, olahraga, dan subjek umum lainnya.
Feed beroritentasi sains dianggap sebagai perluasan dari inisiatif ini. Peluncurannya pun tidak mengejutkan. Pemerintah dan sekolah khawatir TikTok dapat membahayakan anak-anak dan remaja, hingga sekolah menuntuk perusahaan atas dugaan masalah kesehatan mental.
Feed STEM menciptakan ruang positif untuk belajar bersama, inspirasi, dan pengayaan seperti yang diklaim TikTok. Feed juga berpotensi menguntungkan karena TikTok mengklaim tagar yang terhubung dengan STEM sejauh ini telah dilihat lebih dari 110 miliar kali, sebagaimana dikutip dari Engadget.