SEOUL, iNews.id - Perusahaan riset di luar Korea, CGS-CIMB Group merilis studi ihwal masa depan ponsel dengan layar bisa dilipat. Seperti apa hasil riset tersebut?
Data riset diperoleh oleh Let's Go Digital dan memprediksi form factor ponsel layar lipat akan memberikan pasar smartphone statis dorongan yang dibutuhkan untuk melanjutkan tren pertumbuhan. Tahun depan, CIMB mengharapkan penjualan empat juta handset lipat secara global.
Angka tersebut seharusnya bisa naik menjadi 39 juta unit ada 2022. CIM juga memprediksi, Galaxy F, yang akan menjadi ponsel pertama Samsung, akan dijual secara eceran seharga 1.800 dolar AS.
Mengutip Phone Arena, Sabtu (15/12/2018), analis juga menyatakan Galaxy F akan memiliki dua baterai di masing-masing bagian. Jika digabungkan, ponsel akan memiliki kapasitas baterai 5.000 mAh-6.000 mAh.
Setup kamera ganda (12MP+12MP) akan ada di belakang dan untuk selfie, Galaxy F mengandalkan sensor 8 MP. Informasi ini dilaporkan telah diverifikasi oleh pemasok atas permintaan CGS-CIMB.
Laporan itu menambahkan, Galaxy F mungkin akan memiliki chipset Exynos 9820, kecuali di Amerika Serikat (AS) dan pasar lain di mana Snapdragon 8150 Platform Mobile akan digunakan. Perangkat diharapkan akan membawa RAM 8 GB dan storage 128 GB di dalamnya.
Berbicara soal layar, analis mengatakan Samsung bisa memimpin hingga 2020, dan LG Display akan berada di belakangnya. Samsung akan memproduksi sejuta kali lipat layar OLED tahun ini dan LG Display dipercaya tidak akan mencapai angka tersebut hingga 2020.
Sementara untuk Apple, laporan itu memasukkan beberapa grafik yang menunjukkan, model iPhone yang bisa dilipat akan muncul pada Fiscal Year 2020 dan tetap menjadi penyumbang kecil terhadap total pendapatan iPhone.
Timeline yang dihasilkan oleh para analis menunjukkan, Samsung, Huawei, dan LG diperkirakan akan merilis ponsel lipat pada paruh pertama 2019. Langkah ini akan diikuti oleh Oppo, Xiaomi, Vivo, dan Motorola pada paruh kedua tahun depan.