4. Sidik jari
Teknologi kunci smartphone dengan sidik jari sudah teruji dengan baik. Karena sidik jari setiap orang juga berbeda, jadi sangat sulit untuk dibobol kecuali penyusup memiliki sidik jari palsu dari pemilik smartphone.
Metode penguncian smartphone dengan sidik jari membutuhkan keahlian tingkat tinggi dari penyusulp untuk bisa masuk. Salah satunya adalah dengan teknik bernama BrutePrint.
5. Pengenalan wajah
Sayangnya, untuk Android tidak ada analog lengkap dari teknologi Face ID yang digunakan pada iPhone. Android menggunakan kamera depan untuk pengenalan wajah. Ini adalah metode yang jauh lebih tidak aman dan mudah diakali.
Bahkan jika pengguna menggunakan smartphone Android lain yang memungkinkan mengonfirmasi pembayaran dengan wajah, kecil kemungkinan teknologi yang berjalan di atasnya lebih aman.
Menurut Kasper, untuk pemilik smartphone Android lebih baik menghindari menggunakan pengenalan wajah untuk membuka kunci perangkat. Mereka menyarankan perpaduan metode sidik jadi yang dipadu dengan PIN panjang.
"Kami sarankan untuk hanya menggunakan kata sandi yang panjang dan memasukkannya secara hati-hati sehingga tidak ada yang mendapat kesempatan untuk melihatnya," kata Kaspersky.
Kaspersky juga menyarankan melindungi semua aplikasi dengan kode PIN atau sandi terpisah. Fungsi Kunci Aplikasi, yang tersedia dalam versi berbayar Kaspersky for Android, dapat membantu menyetel kode PIN untuk aplikasi apa pun.