Praktik itu bahkan masih berjalan ketika dia menggunakan mode incognito. Laporan itu melanjutkan ke detail bahwa data pengguna dikirim ke server di Rusia dan Singapura.
Xiaomi diketahui membantah tudingan tersebut. Mereka mengatakan telah menuruti hukum dan regulasi perlindungan privasi pengguna di negara-negara tempat mereka beroperasi.